Jumat, 19 Desember 2008

WANITA DAN KECANTIKAN

Cantik Yang Meresahkan

Assalamualaikum Friends...

Saya pikir tidak ada salahnya menampilkan artikel hasil karya orang lain khan? Yang penting kita menunjukkan sikap menghargai hasil karya orang lain tsb. Berikut saya post artikel ini 100% tanpa editan. Semoga menjadi pencerahan buat saya sendiri dan Friends...

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Wanita adalah kaum yang sering merasa tidak yakin dengan penampilannya. Mereka biasanya mudah resah apabila mengetahui ada sesuatu yang dianggap kurang sempurna pada dirinya. Misalnya saja kalau hidungnya dibilang kurang mancung, mata yang tidak sama besarnya, atau bahkan kulit yang tidak seputih wanita lainnya. Maka tidak aneh kalau banyak wanita yang menempuh berbagai cara untuk mencari sebuah kesempurnaan, dari yang sederhana seperti make-up sampai yang rumit seperti operasi plastik.
Celakanya, keresahan ini sering dimanfaatkan oleh para produsen untuk memanipulasi persepsi kaum wanita dalam memandang kecantikan. Sekarang ini persepsi kecantikan seorang wanita sering dikaitkan dengan bentuk tubuh yang tinggi, langsing, dan putih. Sehingga terbentuk pendapat di masyarakat bahwa tinggi, langsing, dan putih adalah syarat mutlak untuk sebuah kesempurnaan.
Saya tidak mengatakan bahwa tinggi, langsing, dan putih adalah sesuatu yang salah. Tapi yang harus dimengerti adalah, tinggi, langsing, dan putih hanyalah satu dari berbagai bentuk kecantikan yang ada. Tidak berarti bahwa kriteria tersebut akan membuat seorang wanita menjadi lebih baik dibanding wanita lainnya.
Kalau seorang wanita terlahir dengan kulit yang lebih gelap, maka di situlah letak kecantikannya. Tidak perlu merubahnya untuk jadi lebih terang atau bahkan menjadi putih yang semu. Karena kulit yang cantik bukanlah kulit yang putih, tapi kulit yang sehat. Jika seorang wanita merasa ada yang kurang sempurna pada dirinya, maka tanyalah kepadanya, apakah kekurangan itu membuatnya lebih rendah dari manusia-manusia lainya? Tentu tidak. Atau perasaan kurang sempurna itu lebih karena dia kurang mensyukuri pemberian-Nya sehingga dia rela menempuh resiko operasi plastik atau bahkan suntik silikon? Bisa jadi.
Kalau kita pikirkan lagi, semua pandangan-pandangan tersebut tercipta dari pola pikir kita sendiri. Tanpa kita sadari, kita membentuk persepsi bahwa cantik adalah seperti yang sekarang ini, tinggi, langsing, dan putih. Padahal tidak seperti itu. Alangkah baiknya kalau seorang wanita mencoba mempercantik dirinya dengan apa yang dimiliki, bukan merubah bagian ini dan itu demi mendapatkan kesempurnaan yang ilusif.
Melihat banyaknya wanita yang bersusah payah untuk bisa tampil seperti model iklan membuat saya terenyuh. Saya sebagai laki-laki tentu senang-senang saja melihat wanita cantik seperti model. Tapi kalau saya memposisikan diri sebagai seorang wanita, saya bisa melihat betapa besar tekanan yang ada pada mereka untuk tampil cantik. Bahkan seorang wanita yang sudah terlihat cantik sekalipun, masih saja melihat dirinya ada yang kurang. Bukan karena ada yang kurang, tapi karena perasaannya saja.
Melihat tekanan yang begitu besar agar bisa tampil cantik, maka sudah sepantasnya kaum laki-laki memainkan peranan yang lebih besar untuk meredam keresahan-keresahan yang ada pada kaum wanita. Bukan lagi sebagai penonton dan penikmat kecantikan, tapi juga berperan sebagai kaum yang membantu wanita untuk lebih percaya diri dengan apa yang dimilikinya. Bagaimana caranya? Tidak perlu demo atau gerakan-gerakan besar lainya. Tapi dengan melakukan hal-hal kecil yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri kaum wanita sehingga mereka merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Salah satu teknik yang menurut saya cukup mudah dilakukan dan biasanya efektif adalah dengan pujian. Tidak perlu diragukan lagi bahwa wanita senang dipuji. Pujian adalah sebuah pengakuan, dan dengan adanya pengakuan tersebut, bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa nyaman pada diri seorang wanita.
Jika anda seorang laki-laki yang sedang mendekati wanita, maka pujilah usaha dia untuk tampil cantik. Hindari kritikan dan lebih banyaklah untuk setuju. Karena dengan bersikap begitu, sang wanita akan merasa dihargai, dan usaha dia untuk tampil cantik tidaklah sia-sia.
Jika anda seorang laki-laki yang punya pacar, maka pujilah kecantikan dia dengan tidak membanding-bandingkannya dengan wanita lain. Kalau perlu menggombal, menggomballah. Sampaikanlah kritikan secara halus. Misalnya dengan mengatakan, “highlight rambut kamu bagus. Tapi aku yakin, kalau dibiarkan natural, kamu pasti terlihat lebih cantik dan lebih muda.” Selain itu, belalah dirinya dihadapan teman, saudara, atau pun kerabat sebagai seseorang yang berarti buat anda. Dengan begitu dia akan merasa bahwa ada adalah pacar yang perhatian dan melindungi.
Jika anda seorang laki-laki yang punya istri, maka pujilah kecantikan dia dengan memperlakukan dia seperti seorang putri. Hargai usaha dia untuk tampil cantik dan posisikan dia sebagai wanita tercantik dalam hidup anda. Ketika dia merasa “terancam” dengan usia, berilah keyakinan bahwa itu sebagai sesuatu yang lumrah dan tidak mengurangi kekaguman anda terhadap dirinya. Jangan pernah membandingkan dirinya dengan wanita lain, dan posisikanlah dirinya dihadapan teman, saudara, atau pun kerabat sebagai seorang istri yang baik, penuh kasih sayang, dan tentunya cantik. Buatlah persepsi orang lain terhadap istri anda baik, karena kalau baik image istri anda, maka baik pula image anda sebagai seorang suami. Namun demikian ada hal yang lebih utama dari itu, yaitu untuk tetap setia kepada dirinya. Karena bagi seorang wanita, pujian tertinggi yang bisa seorang laki-laki berikan kepadanya adalah sebuah kesetiaan.
Jika anda seorang laki-laki yang punya teman wanita, maka pujilah dia sewajarnya. Tidak apa-apa mengatakan dia terlihat cantik hari ini. Usahakanlah untuk tersenyum, karena dengan begitu dia akan merasa diterima sebagai teman. Jangan lupa, jika seorang wanita merasa tertolak, dia akan mudahnya menghubung-hubungkan hal tersebut dengan perasaan tidak cantik. Motivasi dirinya untuk menghargai apa yang dimilikinya sehingga dia bisa tampil percaya diri dan nyaman dengan kecantikannya.
Kaum wanita identik dengan kecantikan. Bagi mereka kecantikan adalah sebuah kekuatan untuk bersosialisasi. Namun sayang, nilai-nilai kecantikan sekarang ini lebih didominasi oleh pandangan produsen tentang apa yang cantik dan apa yang tidak cantik. Tinggi, langsing, dan putih adalah nilai-nilai kecantikan yang sering diusung oleh para produsen saat ini, sehingga tercipta persepsi bahwa itulah cantik yang sesungguhnya. Persepsi tersebut akhirnya menekan kaum wanita untuk mengikuti. Begitu besarnya tekanan tersebut, mereka menjadi mudah dibuat resah dengan hal-hal yang dianggap tidak sempurna.
Mengaca pada kondisi tersebut, maka sudah selayaknyalah kaum laki-laki untuk memainkan peranan yang lebih besar dari sekedar penonton dan penikmat kecantikan. Sudah sepantasnya kaum laki-laki membantu meredam keresahan kaum wanita yang ditimbulkan oleh tekanan untuk tampil cantik. Berikanlah pujian. Walau terlihat kecil, namun pujian mampu menumbuhkan rasa percaya diri wanita untuk bisa nyaman dengan kecantikan alaminya. Pujilah wanita sesuai peran anda di kehidupan mereka, baik itu sebagai kekasih, suami, atau sekedar teman biasa.






Sumber:www.adityafajar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...