Sabtu, 13 Desember 2008

Gimana Ngusir Jerawat ya....?

Assalamualaikum....
Saya sedang getol mengusir jerawat dari muka milik saya satu-satunya ini. Ya iyalah, emang punya berapa muka sih dikau, Naely? He he he. Maksudnya sih pingin punya modal muka yang tetap muluz n bebas dari zerawat yang menzengkelkan ini. Dulu semasa gadis, perasaan enggak ada deh jerawat yang singgah. Padahal saya hanya memakai kosmetik sekedarnya. Sabun muka yang wajib dimiliki, pelembab tuk menjaga kelembaban kulit. Tak lupa juga bedak bayi. He he he. Aromanya mak nyus sih. Lagian lebih murah dan banyak. Maklum, anak kos maunya yang murah sekaligus simpel.
Sekarang mentang-mentang udah punya suami, jerawat dengan santainya hinggap di wajah saya. Ihhh, apa enggak takut sama gertakan suami saya tuh? He he he. Kontan saya cemas dibuatnya. Lha wong kecantikan adalah salah satu senjata wanita agar lebih dicintai suaminya khan? Tapi untungnya suami saya bukan salah satu orang yang mendewakan kecantikan. Yang penting sudah melaksanakan tugasnya sebagai istri yang sholihah. Tapi biarpun begitu, saya harus tahu diri dong. Suami juga manusia yang butuh keindahan dan kekinclongan pasangannya. Apalagi slogan bahwa wanita adalah salah satu keindahan dunia benar sekali adanya. Tak usah dibahas panjang masalah ini ya. Yang penting, saya ingin membahas jerawat yang sekarang sering muncul di wajah.
Awalnya gusar juga nih ketika satu-satu jerawat nongol di wajah. Saya cemberut, sedang suami tersenyum:"enggak papa dek, baru segitu. Ntar lama-lama juga sembuh". Saya sedikit tenang ketika seminggu kemudian dia hilang dan tak berbekas.
Saya elus-elus lagi wajah yang sudah bebas dari jerawat. Eh, ada beberapa titik komedo yang menyempil di pipi. Iseng saya pencet paksa dengan pinset. Tapi sayangnya enggak keluar juga tuh isinya. Malah jadi sedikit bengkak. Lalu kuoles dengan alkohol 0%, biar enggak kena infeksi.
Sayang disayang....ternyata si komedo itu mengamuk, berubah jadi jerawat merah yang sakit kalau disentuh. Saya biarkan saja sampai dia matang dan meletus sendiri. Hari berganti, jerawatpun berpindah. Yang kemarin sudah mati, ternyata ada penerusnya. Hikkssss
Yang bikin saya heran, jerawat itu sering berpasangan. Kalau pipi kanan saya berjerawat, maka pipi kiri saya juga berjerawat. Dan letaknya kira-kira sama persis dengan jerawat satunya. Misal tumbuhnya jerawat di pipi sebelah kanan saya di dekat tulang pipi. Maka jerawat yang disebelah pipi kiri pun letaknya sama. Pernah juga dia mendarat di sudut bibir atas sebelah kiri. Maka kembarannya juga nongol di sudut bibir atas sebelah kanan. Ihhh, khan gak lucu. Jadi inget sama lele dumbo deh. Khan ada kumisnya yang mirip antena. Ditengah "penderitaan" terhadap jerawat, suami saya malah becanda:"kayaknya udah berkurang tuh dek". Saya sampai berkaca dibilang gitu."maksud abang, berkurang tempat mulusnya.Hha ha ha".Awasss ya abaaang.
Berbagai macam obat sudah saya coba. Bakal capek deh sebutin merk-nya. Akhirnya desperate nih...Saya putuskan tuk enggak ngutak-atik jerawat. Lagian, masalah saya bukan hanya jerawat saja. Masih banyak yang harus diprioritaskan. Bukan sekedar penampilan fisik, tapi bagaimana mengurusi penampilan ruhiyah kita. Kecantikan fisik memang penting. Tapi ada sisi lain yang harus lebih dipentingkan, yaitu kwalitas diri. Betul enggak? Betuuuul. Yang penting tetap jaga kebersihan kulit, menjaga makanan yang dapat memicu jerawat n mengikuti gaya hidup yang disarankan.
Hasilnya.... Jreeeng jreeeng jreeeng.Alhamdulillah lumayanlah, meski masih jauh dari yang saya harapkan. Saya bersyukur kalau saat ini jerawatnya tumbuh hanya dua biji. Sampai suami saya pernah godain"bersyukurlah banyak-banyak, ntar Allah akan kasih lebih banyak lagi. Kalau dedek bersyukur dengan jerawat yang sedikit, mungkin Allah akan kasih jerawat yang lebih banyak dari sekarang". Hi hi hi...
Friends...ada obat atau tips biar jerawat ini hilang? Kalau udah hilang, ada nggak yang tau gimana caranya ngilangin nodanya?

Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...