Senin, 29 Desember 2008

OUR JOURNEY TO GET A BABY-02

Assalamualaikum Friends...

Hari ini saya priksain darah di lab OPD (Out Patient Dept). OPD kalau di Indo semacam departemen khusus untuk pasien rawat jalan. Pemeriksaan ini buat mengetahui kadar insulin dalam darah.
Pukul 7.15 saya dan suami berangkat ke Hamad Hospital. Perjalanan memang diprediksikan macet. Karena jam-jam segitu sudah lazim oleh memadatnya kendaraan yang membawa para karyawan. Apalagi kendaraan pribadi yang kian hari kian menumpuk karena pendatang yang tak pernah sepi mengadu keberuntungan di Qatar. Untungnya, kami masih mempunyai stok kesabaran yang agak banyak. He heh he. Kalau enggak, bisa-bisa balik lagi ke rumah deh.
Sayangnya saya kurang ingat jam berapa tiba di Hamad Hospital.
Saya memasuki ruang demi ruang di OPD. Kebanyakan ibu-ibu yang sedang hamil. Kursi-kursi tunggu sudah penuh. Di bagian cek urine, antrian lumayan panjang. Untungnya saya hari ini hanya blood test saja. Kuintip di ruangan bagian blood test, ternyata hanya ada tiga orang yang sedang diambil sampel darahnya.
Saya ragu-ragu, apakah langsung diambil darahnya atau harus bayar dulu ke kasir. Ternyata tidak diperlukan untuk membayar lagi. Jadi langsung aja ke bagian tersebut jika saya mengantongi health card. Untungnya saya sudah re-new health card.
Masuk ke situ, ada dua ibu hamil orang yang baru datang. Mereka langsung menuju suster-suster yang bertugas. Termasuk saya sendiri langsung memilih seorang perempuan muda yang sepertinya berasal dari Pakistan. Beruntung saya langsung bisa duduk di depan dia. Saya takut jika harus diambil darahnya oleh orang arab. Pengalaman sudah dua kali saya diambil darahnya oleh wanita arab. Bukannya enak, tapi malah nadi-nadi saya menjadi bulan-bulanan mereka. Enggak dapat dilengan kiri, dia pindah di lengan kanan. Alamaaak, sakitnya bukan seperti digigit nyamuk. He he he. Apalagi kayaknya dia kasih alkoholnya sedikit sekali, jadi terasa dehhh.
Nah, dengan suster Pakistan ini saya mengharapkan perlakuan yang agak lembut. Alhamdulillah, dia memberi banyak alkohol seperti yang saya minta. Dan...Nyusss...tau-tau darahnya udah keambil deh.
Setelah itu saya menemui staff dibagian IFV, memohon agar diatur janjian dengan dokternya secepat mungkin. Walhasil, tanggal 5 januari appoinment lagi.
Good luck for me.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...