Sabtu, 29 Agustus 2009

Dezighhh!!! Senyummu Merontokkan Imanku...

Assalamualaikum Friends...
Apa kabarnya hari ini? Sudah berapa kali Friends tersenyum dalam minggu ini? Tentunya senyum itu diberikan kepada orang yang berhak lho yah... Bukan pada setiap orang yang lewat. Yang cewek asal obral senyum ke cowok yang lewat. Yang cowok juga, senyam-senyum kesemua cewek yang lalu-lalang didepannya. Tanpa sebab, seorang senyam-senyum nggak jelas ke suami perempuan lain misalnya. Atau sebaliknya, suami kita melempar senyum ke istri orang atau perempuan yang ia temui. Bisa-bisa mengundang fitnah dehhh. Minimal kita sebagai istri cemburu ke suami dooong.
Senyum jika dilaksanakan dengan tulus dan diberikan kepada yang berhak maka akan berbuah pahala.
Sebuah kisah bahwa suatu hari datang seorang lelaki yang ahli ibadah (bukan ahli berkeluh-kesah lhooo). Kepada siapa lelaki itu datang? Yang jelas bukan kepada @ngin, bukan pula kepada Bumi. Dan juga bukan kepada Friends semua. Heheheh. Lelaki itu datang kepada seorang sufi (sorry yang sensitif dengan sufi-isme ya) yang bernama Abu Yazid Al Busthami.Dengan murung lelaki itu mengadu,"Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"
Sang guru itu menjawab: "Perbaiki penampilanmu dan ubahlah riak mukamu. Kau tahu, Rasulullah SAW adalah penduduk dunia yang miskin namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah SAW, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya." Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya, terutama air mukanya. Lelaki itu senantiasa berusaha untuk tersenyum. Bahkan disaat ditimpa musibah, lelaki ahli ibadah itu tetap tersenyum (bersabar). Wajahnya berseri-seri, seakan orang lain tidak pernah melihatnya bermasam muka. Dan lelaki itu tidak pernah lagi mengeluhkan kehidupannya. Hidupnya lebih bahagia setelah lelaki itu senantiasa memelihara senyum diwajahnya.
Friends... kita mungkin begiiiitu mudah melayangkan senyum ke orang lain. Kepada kolega, kepada orang yang kita hormati. Kepada klien atau kepada atasan. Tapi kadang kita beraaaat sekali untuk tersenyum kepada suami/istri. Kepada orang tua/mertua. Kita berusaha berlemah-lembut kepada orang lain, menjaga agar suara tidak naik kepada orang lain. Tapi disaat sudah tiba di rumah, begitu mudahnya kita membentak anak jika mereka melakukan sesuatu. Betapa seringnya kita menaikkan volume suara jika sedang 'diskusi" dengan suami. Kenapa di depan orang yang lebih berhak mendapatkan itu semua, kita jadi terasa berat. Anggaplah orang-orang tersayang itu adalah "orang lain" yang kita takut untuk ketahuan "keketusan" kita?
Ughhh...Sebenarnya tidak susah untuk membiasakannya jika kita mengingat akan keutamaan senyum tersebut.... Hai @ngiiiiin...pelihara senyummu untuk suami dan keluargamu, saudara-saudara tercinta!

Siapakah Si Dia yang Tidak Bisa Dicuri?

Dia tidak meminta bayaran, namun menciptakan banyak kenalan.

Dia memperkaya mereka yang menerimanya, tanpa melaratkan mereka yang memberinya.

Dia terjadi hanya sekejap namun kenangan tentangnya kadang-kadang bertahan selamanya. Tak seorangpun yang kaya mampu bertahan tanpa dia,

dan tak seorangpun yang begitu miskin tetap menjadi lebih kaya daripada manfaatnya.

Dia menciptakan kebahagian di rumah, mendukung niat baik dalam perniagaan dan merupakan tanda balasan dari kawan-kawan.

Dia memberi istirahat untuk rasa letih, sinar terang untuk rasa putus asa dan sinar mentari bagi kesedihan.

Namun dia tidak dapat dibeli, dipinjam atau dicuri kerana dia adalah sesuatu yang tidak berguna sebelum diberikan kepada orang lain.

Siapakah si dia?

Dia-lah yang bernama senyuman!




4 komentar:

  1. aku selalu tersenyum
    jika berkunjung kemari
    dan diberi takjilan
    jiahahahahaha

    mo berbuka bentar lagi mba

    BalasHapus
  2. @attayaya:
    iihhihii.syukur kalau bs buat Friends senyum.senyum itu sehat.yupiiiie!takjilannya ntar dikirim sama om yahoo! ya.hahaha

    BalasHapus
  3. Makasih ya diingetin.Smile is free.Smile is ibadah

    BalasHapus
  4. @Mbak Nurhayati:
    hihihhi.saya lempar senyum terindah buat mbak Nur

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...