Rabu, 26 Agustus 2009

Tak Selamanya Langit Itu Biru


Assalamualaikum Friends.....
Adakah diantara Friends yang mempunyai hobby memandang langit? Ingat, kata "langit" hanya satu lho, bukan dua alias langit-langit. Hi hi hi. Kalau langit-langit, mungkin di situ ada om cicak, Mr Spiderman atau beberapa lapis sarang laba-laba. Itu tandanya si pemilik rumah berbaik hati, karena membiarkan ada mahluk lain menghuni rumahnya. Lain halnya kalau yang kita lihat adalah langit betulan.
Warna langitpun bermacam-macam. Ada langit kelam seperti yang kita lihat di malam hari. Sebab masa itu tidak ada matahari yang bersinar. Wah, kalau kayak gini sich anak SD juga tahu. Ada juga langit yang berwarna abu-abu menunjukkan terdapat banyak partikel debu sebagai akibat dari gas-gas kotor di udara. Contohnya, di kota-kota besar dan daerah pabrik.
Warna langit yang lain misalnya saat sunset atau sunrise. Langit menjadi kuning keemasan. Saya dulu takut sekali dengan warna langit seperti ini(terutama di senja hari). Dalam imajinasi saya, sepertinya setan dan hantu-hantu sedang bersiap-siap untuk gentayangan. Hi hi hi. Maklum, saya memang punya daya imaginasi yang tinggi.
Atmosfir bumi mengandung molekul gas kecil dan partikel (butiran) debu. Sinar matahari yang memasuki atmosfir tersebut bertemu dengan molekul gas dan partikel debu tadi. Warna sinar yang memiliki gelombang sinar lebih panjang seperti merah dan kuning, dapat melewati dan menembus molekul gas dan debu tadi.
Dari sebuah blog yang saya baca, warna-warna langit ini sangat erat kaitannya dengan kedudukan bumi terhadap matahari serta tingkat kebersihan dan polusi udara di suatu tempat. Selain kedua faktor tersebut, ada satu faktor utama lagi yang menyebabkan warna-warni matahari ini, yaitu sifat cahaya tampak. Ingat percobaan cahaya putih yang dilewatkan ke prisma kan? setelah dilewatkan oleh prisma cahaya tersebut terurai menjadi 7 warna: mejikuhibiniu. Ini salah satu percobaan yang bisa dilakukan untuk mengamati cahaya tampak. Nah, sama halnya dengan percobaan prisma ini, cahaya putih yang dipancarkan oleh matahari juga terdiri dari ketujuh warna tersebut. Mulai dari ungu yang memiliki panjang gelombang terpendek hingga cahaya merah dengan panjang gelombang terpanjang.
Perlu diketahui (saya juga tahu secara detailnya setelah baca blog) jika kita mengingat hierarki dari pantulan prisma tersebut, cahaya ungu atau biru memiliki energi yang lebih besar dibandingkan cahaya merah. Nah, makanya kita mengenal istilah Si Api Biru. Api yang berwarna biru jauh lebih ‘tajam’ dari pada api yang berwarna merah. So, kalau kita memasak makanan/air Insya Allah lebih cepat matang dibanding ketika kita memasak diatas api yang bernyala merah.
Untuk sampai ke Bumi, cahaya putih matahari haruslah melewati atmosfer atau lapisan udara disekeliling Bumi. Atmosfer merupakan sederetan gas (seperti Oksigen, Nitrogen, dan Karbondioksida yang dibutuhkan terutama dalam proses pernapasan makhluk hidup), partikel air, serta debu. Cahaya putih matahari melewati campuran ini (~ingat percobaaan senter yang dipancarkan ke sebuah gelas berisi air keruh~, kalau belum, ayuk sama-sama buat percobaan) dengan lintasan yang berbeda-beda. Akibat tumbukan antara partikel cahaya (foton) dan partikel penyusun campuran udara di atmosfer inilah kita melihat langit dalam aneka warna tadi.
Warna biru yang memiliki gelombang sinar lebih pendek dipantulkan kembali ke atas atmosfir. Itulah mengapa langit terlihat berwarna biru. Prinsip yang sama berlaku juga dengan air di laut atau danau yang terlihat berwarna biru.Maha Besar Allah dengan segala ciptaan-Nya...
Langit juga menjadi inspirasi buat orang yang sedang jatuh cintrong,sehingga muncul berbait-bait pujian tuk sang kekasih.Dan untuk orang yang sedang patah hati (duh,kaciaaan-nya...), langit kelam tanpa bintang menjadi pelarian perasaannya. Waduh, makinlah bertambah sedih

--------------------------------------------------------------------------------------------

Kupandang langit

Penuh bintang bertaburan

Berkelap-kelip seumpama intan berlian


Nampak sebuah

Lebih terang cahayanya

Itulah bintangku

Bintang kejora yang indah selalu

---------------------------------------------------------------------------------------------



2 komentar:

  1. ooo jadi gitu toh penjelasan tentang warna2 langit! sumpah baru tau sedetil ini...
    makasih ya udah dirangkum dalam bahasa yg mudah dimengerti. keep sharing nice infos ^^

    BalasHapus
  2. @de asmara:
    halahhhh.jeng asmara ini merendahkan diri,pura2 baru tahu nih?hihihii.sy jg suka baca tulisanya mama kalum,bikin spechless.nggak kuasa tuk komentar.hbs sudah jelas sih,enggak ada yg perlu ditambah atau dikurangi lg.hahaha

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...