Senin, 31 Agustus 2009

BERBUATLAH DOSA, NISCAYA ALLAH AKAN AMPUNI

“Tuhanmu telah menetapkan atas diriNya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya, dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al An’aam: 54)
Assalamualaikum Friends...
Ya betul-betul-betul. Jika tak takut dengan Allah, maka berbuatlah dosa sebanyak-banyaknya. Jika tidak rindu akan pertemuan dengan Allah, maka lakukanlah dosa. Jika tidak mendambakan syurga Allah, maka timbun dirimu dengan dosa....!
Namun Friends... judul diatas bukannya memprovokasi kita untuk menyepelekan dosa-dosa yang telah kita ukir. Manusia mana yang tak takut dengan dosa kecuali mereka yang tidak percaya adanya pengadilan Akhirat. Bisa saja ada orang yang mengatakan:"aaaah, aku tidak takut dengan dosa!" Tapi jauh di lubuk hatinya, Fitrah kemanusiaannya tetap takut dengan kesakitan, siksa dan sengsara yang nestapa. Dan itu akan kita dapatkan di neraka, jika kita tidak bertaubat.
Friends... Kadang kita merasa kotor dan hina dina. Rasanya begiiiitu banyak dosa yang sudah kita perbuat. Terutama diriku sendiri sering menghitung-hitungnya. Kesalahan yang telah saya perbuat kepada satu orang saja begitu banyaknya. Apalagi jika -misalnya- saya kenal dan berinteraksi dengan 50 orang. Belum lagi dosa kepada suami/istri, anak-anak yang tinggal serumah. Bisa dibayangkan betapa banyaknya dosa yang sudah saya lakukan. Kalau saya seorang bos dengan membawahi 500 karyawan, berapa banyak dosa yang saya lakukan? Kalau saya seorang lurah dengan 1500 warga, berapa banyak pula orang yang merasa tersakiti? Kalau saya seorang presiden (ugghhh, presiden?) dengan gerapa ratus juta penduduk yang merasa hak-haknya tidak dipenuhi, masihkah hidup ini terasa tenang aman sentosa? Astaghfrirullahal azhiiiim (mendadak bulu kuduk saya berdiri dan keringat dingin seakan membanjiri tubuh ini).
Teringat oleh saya, sebuah kisah tentang pembunuh 100 orang dikurangi satu. Saat penyesalan menyentuh sanubarinya, lelaki itu kalang kabut mencari infromasi tentang taubat. Masih pantaskah Allah menerima dirinya yang telah berlumuran darah. Menjadikan orang tua kehilangan anaknya, anak-anak kehilangan sosok ayah. Istri kehilangan suami dan menjadi janda. Akhirnya dia berhasil mendapatkan ketenangan hati karena Allah akan mengampuni dosanya.
Ada sebuah kisah mengharukan dari seorang wanita yang telah berzina sehingga dia hamil. Menyadari akan kesalahannya, wanita itu datang kepada Rasulullah. Dengan mengharap ampunan Allah, dia menyerahkan diri untuk diadili di dunia (untuk memperingan siksanya di akhirat). Rasulullah terpana akan kesungguhan wanita itu. Beliau menyuruh wanita tersebut untuk kembali ke rumah dan berpesan agar menjaga kehamilannya dengan baik sampai bayi itu lahir dengan sehat dan selamat. Wanita itu datang lagi kepada Rasulullah dengan tujuan untuk minta dikenai had (hukuman). Akhirnya Rasulullah meluluskan permintaan wanita tersebut. Dilaksanakanlah hukum rajam setelah sekian lama ditunda. Setelah hukuman selesai, beliau mensholati wanita itu. Umar radhiallahu 'anhu bertanya, "Kenapa engkau mensholatkan wanita tersebut ya Rasulullah? Sedangkan dia dia telah berbuat zina?"
” Rasulullah bersabda, “Ia telah melakukan taubat dengan taubat yang apabila dibagikan kepada 70 penduduk Madinah, niscaya mereka semua akan mendapatkan bagian dari keutamaan taubat tersebut. Apakah engkau mendapatkan keadaan yang lebih baik daripada ia yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah?” (HR. Muslim)
Friends... Allah begitu Mahapengampun kepada hamba-Nya.
“Katakanlah! Wahai hamba-hamba Ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnyanya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)”. (az-Zumar: 53-54)
Bahkan jika dosa kita sebanyak air di tujuh samudera, ampunan Allah lebih banyak dari itu. Jika dosa kita saeluas langit dan bumi, ampunan Allah lebih luas dari itu.
“Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian.” (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah)
Bersegeralah menuju ampunan Allah, niscaya Allahpun akan segera mengampuni kita semua, Friends...
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui." Ali Imran:135
Bergegaslah menuju ampunan Allah dengan melaksanakan taubat yang sebenarnya. Penyesalan yang mendalam karena telah berbuat dosa. Bertekad untuk berhenti melakukannya serta tidak mengulanginya di masa datang. Lakukanlah taubat sebelum nyawa sampai di tenggorokan ketika sakaratul maut, atau sebelum matahari terbit dari barat.

6 komentar:

  1. salam sob...
    Post yang sangat bermakna untuk direnungkan sejenak.

    BalasHapus
  2. @Pengumpul Blog:
    iya friend,moga2 saya enggak hanya merenung.tp jg melangkah tuk perbaiki diri.bantu kiat2 ya

    BalasHapus
  3. berbuat dosa kagak enak, ntar keburu mati lalu ga ada yang ngampuni

    BalasHapus
  4. @attayaya:
    betul3.kalau berbuat dosa itu,kerasa bgt nggak tentram hatinya

    BalasHapus
  5. jadi harus lebih mawas diri kang iia... terimaaksii pencerahhannya kang :(

    BalasHapus
  6. @genial:
    iya,Friend.... mawas diri sebelum orang lain ngawasin kita.hihihi

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...