Jumat, 23 Januari 2009

Mimpi Yang Sempurna....



Assalamualaikum Friends...

Wedewww, kayak judul lagu aja ya. Ada apa enggak ya, orang yang tak pernah bermimpi sekalipun dalam hidupnya? Selama ini saya enggak pernah dengar tuh beritanya!

Kadang kala, kita merasakan begitu nyatanya mimpi itu. Misalnya @ngin sendiri jika bermimpi sedih, maka tanpa disadari keluar isak tangis dan disela-sela tidur. Bumi berapa kali menangkap basah kejadian yang menimpa @ngin. Betul-betul basah nih pipiku...(memang saat itu cedang mimpi cediiih cekali). Beberapa bulan yang lalu (dah basiii kali?), @ngin juga mimpi seolah-olah yang sangaaat nyata. Saat itu, seperti biasa suami azan Shubuh. @ngin masih malas-malasan diatas kasur dengan berselimut tebal. Maklum, biar mumim panas tetapi AC menyebabkan kamar kami dingiiin. Saat terdengar suara azan Bumi, tiba-tiba ada seorang lelaki yang masuk ke kamar dengan muka yang ditutupi kain. Dia menyingkap selimut @ngin. Betapa terkejutnya, sehingga hanya teriakan dan tendangan yang bisa @ngin buat. "Allahu Akbaarrrrr!!!. Siapa kamu? Man ant....?!!!". Karena ketahuan, lelaki itu keluar ngabrit. Entah mengapa saat itu @ngin mengejarnya sampai pintu paling luar. Anehnya, suara Bumi masih terdengar mengumandangkan panggilan sholat. Saya gedor-gedor pintu (pingin nge-cek, apa pintunya tadi tidak dikunci suami sehingga ada penyelinap yang bisa masuk). Tapi.... ternyata pintunya terkunci koq... Saya nggelosor bersandar di pintu. Tenggorokan tercekat karena @ngin memang betul-betul teriak sekencang-kencangnya (ihhh,untung enggak ada tetangga yang berdekatan). Tak lama kemudian, suami datang. Bumi heran, kok tumben tiba-tiba menyambut kedatangan suami setelah "tugas" azan shubuh gini? Biasanya @ngin khan masih berselimut. Apalagi ditambah dengan raut muka takut dan isak tangis. @ngin bertanya, "ada nggak orang disekitar sini selain abang?". Lalu saya ceritakan tentang kejadian mimpi yang sempurna. Sebuah mimpi yang betul-betul saya rasakan sangat nyata. Suami tertawa sambil bilang "makanya, kalau udah dengar azan itu langsung bangun. Ambil wudlu, sholat sunnah kek atau baca Alquran kek"...(wah, dedek kok dipanggil kakek sih?). @ngin masih kebingungan dan ketakutan, tapi dipaksain buat nyengirin kejadian mimpi tadi (mukanya jadi kayak apa ya...?). @ngin kapoook banget setelah mimpi itu. Untungnya Allah kirim mimpi itu kepada @ngin.

Kejadian lucu lagi menimpa adikku. Kalau dia mah emang jago ngelindur. He he he. Aneh tapi lucu deh. Saat itu jam 12 malam lebih dikit.. @ngin yang saat itu masih SMU sedang belajar dengan sistem SKS, alias Sistem Kebut Semalam. Dengan ditemani lampu neon yang terang dan bergelas-gelas teh,tiba-tiba pintu kamar adikku terkuak. Keluarlah wajah misterius dan seriusnya. Karena saking misterius dan seriusnya, matanya sampai tertutup dan bibirnya manyun. @ngin menduga kalau dia sedang ngelindur. Soalnya, dia memang punya "bakat" kesana.
Khawatir ngelindurnya berbahaya, @ngin mengikuti langkahnya. Alamaaak, ternyata dia berakting seakan-akan sedang menyulut kompor!. Untung bukan pakai api beneran. Lucunya, dia menyalakan sumbu kompor dengan jari tangannya, dengan menutul-nutul (bahasa apa-an tuh) tiap sumbu kompor itu. Iseng-iseng saya bertanya:"ngapain Ojin?". Dia jawab katanya mau masak mie. Lalu kutanya lagi:"buat apa sih?". Dia bilang katanya untuk makan sahur. Wkakakkakak. Sudah bukan rahasia lagi kalau adik saya ini kalau ngelindur bisa diwawancarain. Nyambung pula dengan apa yang kita tanyain. Langsung saya bangunin dia. Dijumpainya jari telunjuk kanannya memang hitam dan berbau minyak tanah.
Aneh khan....? Tapi saya yakin di dunia ini memang ada sementara orang yang mempunyai kebiasaan berjalan sambil tidur (atau tidur sambil berjalan ya?). Contohnya adik saya itu. Bahkan sewaktu SD dahulu pada saat acara Perkemahan Sabtu-Minggu, dia pernah ngelindur dengan disaksikan langsung oleh pembina pramuka dan seorang penjaga sekolahnya. Dia berjalan sambil tidur, mengelilingi kemah sebanyak 2 kali!
Perilaku ini disebut sebagai Somnabulisme (atau somnambulisme ya?, mohon koreksi). Penjelasan tentang peristiwa ini agak susah (menurut saya begitu, karena banyak istilah yang kurang paham). Cuman bisa disederhanakan sebagai berfungsinya organ tubuh dalam terciptanya peristiwa REM (Rapid Eye Movement), dimana fungsi otot biasanya "lumpuh". Somnambulisme ini juga biasanya merupakan "reka-ulang" dari kejadian sehari-hari si penderita. Nah, orang yang mengalami berjalan pada saat tidur kemungkinan dia tidak mengalami fase "kelumpuhan" otot.
Banyak kasus yang membuktikan teori ini. Ada seorang wanita yang bermimpi bahwa rumahnya kebakaran. Didalam mimpinya, dia berusaha menyelamatkan anak-anaknya dengan melempar mereka keluar jendela. Kenyataannya adalah, rumahnya tidak apa-apa. Anaknya yang justru kenapa-napa (bayangin, dilemparkan keluar jendela dari lantai atas). Kasus lainnya seorang gadis 16 tahun di Kentucy AS, bermimpi melihat sekawanan perampok memasuki rumahnya. Tanpa pikir panjang, dia menyerang perampok itu dengan tembakan dari senapan berburu milik sang ayah. Akibatnya fatal, ayah dan adik laki-lakinya tewas seketika. Sedang ibunya terluka parah. Sungguh mengerikan sekali ya... Tentunya orang-orang seperti ini terlepas dari hukum. Sebab mereka melakukannya pada saat tidak sadar diri. Meski bebas dari tuntutan hukum, si pelaku tidak boleh bebas begitu saja. Dia harus disembuhkan dulu dari perilaku tidur menyimpang, yaitu lewat terapi psikologis.
Ehhh, tapi psikolog bisa tahu lho mana yang pura-pura ngelindur lalu berbuat kriminal (biar terbebas dari hukum, nih yeee?). Dia juga bisa mengetahui mana-mana yang memang betul-betul mengalami Somnambulisme. So, enggak bisa bo-ong...
Ntar saya sambung lg ya...
Udah kepanjangan nih. He he he...
Wassalam

1 komentar:

  1. Bismillah....hii..hii...mba angin berbagi ilmuny dengan kisah pribadinya...seru..patut dicontoh

    memang indah mimpi itu..apa lagi kalo mimpi yang kita harapkan muncul...


    dari..www.ayoberbagilmu.blogspot.com

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...