Senin, 30 Maret 2009

BATANGAN EMAS

Pertama:Perempuan Yang Menentang Tirani Kekuasaan
"tidak ada daya dan upaya selain dengan izin Allah" Apa yang terjadi telah berlalu, dan inilah kesempatanmu sekarang


Lihatlah pada teks-teks syariat dalam Al-Quran dan Sunnah Nabi. Sesungguhnya Allah telah memuji seorang wanita sholihah dan menyanjung seorang wanita mukminah. Allah berfirman:
"Allah telah menciptakan satu contoh bagi orang-orang yang beriman, yaitu perempuan (istri) Firaun ketika ia berdoa:"Wahai Tuhanku, bangunlah buatku sebuah rumah yang dekat dengan-Mu di Syurga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari orang-orang yang berbuat kezhaliman" (QS. At-Tahrim:11)
Jadi, renungkanlah kenapa Allah menjadikan perempuan (Asiyah r.a.) ini sebagai contoh atau panutan bagi orang-orang mukmin atau mukminah? Kenapa Allah menjadikannya sebagai model dan fenomena yang jelas bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan sunnah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan? Betapa cerdas dan terbimbingnya perempuan ini, ia memohon untuk selalu dekat dengan Rabb-nya yang mulia, mendahulukan kedekatan dengan Allah ketimbang istana, dan tidak mau mentaati seorang pendosa dan kafir-Firaun- serta menolak untuk hidup di istananya dengan segala hamba sahaya dan berbagai bentuk kemewahan. Ia memohon sebuah rumah yang lebih abadi, lebih indah di samping Tuhan alam semesta, di syurga dengan sungai-sungainya, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Mahaberkuasa. Ia adalah seorang perempuan agung, yang dengan kemauan hati dan keyakinannya mampu menghantarkan dirinya untuk meninggalkan suaminya yang ingkar terhadap kebenaran dan iman.
Maka, ia disiksa karena keimanannya kepada Allah, dan hidupnya berakhir dengan kepulangannya ke haribaan Allah. Akan tetapi Allah menjadikannya sebagai contoh dan panutan bagi setiap orang mukmin dan mukminah hingga datangnya hari kiamat. Allahpun memujinya dalam kitab suci, menorehkan namanya serta menyanjung amal perbuatannya. Sedangkan suaminya, Allah mencela perbuatannya yang menyimpang dari jalan Allah di muka bumi.
Pencerahan: Optimislah, walau engkau berada ditengah-tengah badai dan angin topan

2 komentar:

  1. "Menjadi Wanita Paling Bahagia" by: Dr. Aidh Al-Qarni...love this book :)

    BalasHapus
  2. @UmmuAbdurrahman:
    Dikau mengaduk-aduk "harta" lamaku ya,mpok? Rajin sekali dirimu. Kalau suka,ntar aku bs postingin lagi. Ato dikau udah baca bukunya sampe titik dan koma dikau lahap ya? He he he

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...