Kamis, 16 Juli 2009

MY MOM'S DIARY



Assalamualaikum Friends...
Saya ingin bertanya kepada Friends, adakah air mata ini jatuh sia-sia? Sampai detik ini, air mata saya masih mengalir jika mengenang wanita itu. Tanpa melihat foto beliau, bayang-bayang itu bermain indah di otak saya. Bahkan, pada saat mata saya terpejam, bukannya gelap yang saya dapatkan. Tetapi sosok beliau yang tersenyum manis. Sosok itu kerap kali hadir dalam mimpi. Kadang "berwujud" seperti perempuan 30 tahunan, persis seperti di foto ketika menimang saya saat berumur 3 tahun. Cantik, dengan gelang-gelang yang memenuhi lengan hingga hampir ke siku beliau. Rok model 80-an berwarna krem polos dikombinasikan dengan batik coklat tua. Subhanallah.. sama seperti di foto dahulu. Bedanya, di mimpi itu beliau memakai jilbab.
Pernah, suatu ketika hati saya bagai dihantam prahara. Sediiih sekali sampai tak kuat menahan tubuh ini. Saat itu, hanya Allah saja yang menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati. Suatu malam disaat prahara hati itu muncul,saya terjatuh dari atas ranjang dan entah mengapa mendarat diatas sajadah. Sepasang tangan menggapai pundak saya "bangun, nak". Tanpa melihat siapa beliau, saya langsung dapat mengenali pemilik suara tersebut. Ternyata saya sedang bermimpi. Begitu terbangun, leganya hati seperti pohon yang disiram air ketika hampir mati menghitam. Sejak saat itu, sebuah kekuatan seperti barisan satria berkuda muncul untuk memerangi kegalauan hati. Sehingga enyahlah segenap duka lara...
Ya Allah... walaupun kini kami berbeda alam, tapi hamba harap beliau tahu bahwa betapa ananda sangat merindukannya. Betapa ananda sangat mengenang kebersamaan kami dahulu. Hamba harap, beliau tahu jika lidah dan hati ni tak putus mendoakan beliau:
"Ya Allah, ampuni hamba dan kedua orang tua hamba. Sayangilah keduanya seperti mereka menyayangi hamba semasa hamba kecil dahulu"
"Ya Allah... lapangkan alam kubur beliau.. Terangi dengan cahaya-Mu. Jadikanlah alam kubur beliau seperti taman-taman di Syurga.. Kumpulkanlah kami kelak di syurga-Mu yang paling tinggi derajatnya. Amiin ya Rabb..."
--->untuk perempuan yang selalu berada dalam doa dan mimpi saya:MAMA<---

2 komentar:

  1. Ibu adalah sosok superhero bagiku. Beruntung karena ibuku masih ada, alhamdulillah, kesempatan untuk terus berbakti. tapi yang ada, sampe sekarang aku malah masih sering merepotkannya.

    Ingat kan tentang 3 hal yang tidak akan terputus walaupun seseorang sudah meninggal. salah satunya doa dari anak-anak yang sholeh.

    BalasHapus
  2. Amin, mbak. Amin.
    Aku sudah menjadi ibu dan mengerti bagaimana perjuangan beliau. Sehingga rasa sayang semakin kuat. Jika dulu aku menyanyangi dan menghormati, sekarang aku memuja.
    Sungguh besar pengabdian ibu. Dan aku bersyukur menikmati pengabdian itu.

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...