Sabtu, 11 April 2009

PUAS SUDAH DIRIKYU

Sabtu, 11 April'09
Assalamualaikum Friends...
Hari-hari ini memang saya sedang enggak semangat buat postingan. Tak lain dan tak bukan adalah karena virus mabog yang sewaktu-waktu bisa menyergap para blogger. Apalagi beberapa hari lalu memang ada hal yang harus kami selesaikan.
Well....gara-garanya tadi dakyu dapat surprise dengan kedatangan Bumi yang membawa sesuatu. Apakah sesuatu itu? Yang jelas ia bikin saya tergiling-giling (tergila-gila,kaleee). Saat itu, saya merasa sebagai manusia yang paling lengkap nikmatnya. Ha ha ha.
Menurut Friends, apa yang Bumi bawa? Baju baruuuu....! SALAH. Oh, salah ya? Kalung? Nope...! Gelang? Nopee...! Cincin? Nopeee....! Plis dehhh. Benda itu bukan benda yang bling-bling gituan. Yaaa...kecewa dong Friends yang udah capek-capek nebak. Istri baru.....? Hiksss...raja tega deh. Masa nebaknya sadis amat sihhh. Aduh, serasa ngilu sekali hati ini.
Oke deh dari pada ada yang menebak lebih jauh lagi, akhirnya saya harus ngomong yang sebenarnya.
Sebetulnya ini mungkin bukan perkara yang besar menurut Friends, tapi dia adalah hal yang teramat biasa. Hanya menurut saya, hadiah yang Allah berikan lewat tangan-tangan mahluknya membuat diri ini serasa istimewa. Bukankah kita harus always bersyukur?
Bermula dari Jumat malam dan malam Sabtu (bweehhh, sama aja kaleee)..... Waktu itu ada traktiran dari sobat Bumi (thanx for ustaz Medan totok) di sebuah rumah makan Indonesia. Kalau mau disebutin namanya, harap menghubungi penyedia space iklan ini ya. Hi hi hi. Masakannya lumayan aduhai, cukup mengobati rasa rindu lidah kami tuk merasakan menu Indonesia. Saya lihat daftar menunya ada: bakso, mie ayam, soto, nasi goreng, sate. Lain-lainnya saya enggak inget. Soale yang menarik buat saya waktu itu adalah kelima menu tsb.
Mau pesan mie ayam, saya Insya Allah sedikit bisa membuatnya. Nggak mungkin pesan nasi goreng, karena makanan ini paling sering dijadikan pelarian jika dalam kulkas enggak ada yang bisa dimasak (dan nasgor saya katanya paling sedap di muka bumi ini). Bimbang antara bakso dan soto, akhirnya diriku memilih bakso dengan pertimbangan kalau soto sih saya sanggup sendiri sekedar suatnya (-buatnya-hikssss, mau maksain biar semuanya pake "s"). Sebetulnya pingiiiiin sekali makan sate, tapi tahu ndiri dong. Namanya aja ditraktir masa aji mumpung pilih yang budgetnya gede. Dengan ikhlas hati saya memesan bakso yang ternyata ciamik punya. Mantap euyyyyy. Akhirnya dengan gontai kami pulang membawa perut masing-masing.
Sabtu pagi, giliran Bumi ada undangan silaturahmi di ibu-ibu Q-Chem. Alhamdulillah, ndilalah, Bumi pulangnya bawa se-kresek makanan. Setelah dibuka, wadawwwww....beberapa tusuk sate!. Saya spontan mengucap Alhamdulillah. Eh....masih ada bungkusan kedua. Saya buka pelan-pelan.... Greeeng...!! Aihhhh, saya melompat kegirangan. Ternyata bungkusan tadi berisi urab, makanan yang beberapa hari lalu saya begitu pingiiiiin buat. Tapi karena belum sempat beli bahan, maka saya terpaksa menundanya. Ya Allah....rizki banget nih. Dan, saya lebih happy lagi!!!. Masih ada satu bungkusan yang lebih besar ketimbang keduanya tadi. Saya terkulai karena energinya habis buat anjrot-anjrotan (plisss deh, jangan lebay gitu). Mata saya terbelalak, gigi gemelutuk karena saking pinginnya mengunyah serombongan rempeyek kacang. Ya Allah....kenapa ketiga benda yang sangat saya ingini ini tiba-tiba berada di muka hamba yang banyak dosanya ini?
Saya tersadar, betapa Allah memang Mahapengasih dan Penyayang. Bahkan hamba inipun Allah jatah sedemikian rupa, tanpa melihat betapa menjijikkannya hamba dihadapan-Nya.....
Saya nangis....sungguh rizki Allah itu banyaaaak sekali. Sate, urab dan rempeyek kacang Allah datangkan lewat ibu-ibu Q-Chem, ibu-ibu yang sama sekali saya tidak kenal (kenalan saya sangat tergantung dengan kenalan Bumi. Kalau Bumi kenal, maka saya pun mengenal mereka). Dan Bumipun sebelumnya tidak mengenal mereka. Rizki memang datang dari pintu yang tidak terduga, bukan....? Walau dia hanya secuil, yang orang lain mungkin menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa aja...
Puas sudah dirikyu dengan nikmat-Mu hari itu....

1 komentar:

  1. sesuatu yg kita anggep biasa di sini (krn dg mudahnya didapat), ternyata di negeri orang jadi harta karun yg luar biasa berharga ya..
    selamat makaann.... !!

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...