Selasa, 20 Oktober 2009

Busuknya Sebuah Kebencian

Seorang ibu guru Taman Kanak-Kanak (TK) mengadakan”permainan”.
Ibu guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan dan sebuah kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa, tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.
Pada hari yang disepakati, masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka, tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk. Murid-murid mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang. Selain berat, baunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.
Ibu Guru : “Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?”
Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari “permainan” yang mereka lakukan.
Ibu Guru : “Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkah tidak nyamannya …”

2 komentar:

  1. Ya Allah, benar2 menyentuh. Thanks banget...
    ningrum

    BalasHapus
  2. @mbak Ningrum:makasih mbak.ada masukan tuk artikel nggak?barangkali bs jadi sumber buat kita semua

    BalasHapus

Suka atau Tidak Suka, Kasih Komentar yaaa...