Rabu, 30 September 2009

rindu@myheart.com


Assalamualaikum Friends...
Apa kabar Ladies and Gents...? Apa kabarnya para orang tua,abang-abang, adik-adik dan para cowok and cewek? Gimana pula kabarnya daily works and so on? Mungkin ada banyak perkembangan yang terjadi dalam kehidupan Friends.
Yang pada sehat, saya ucapkan Alhamdulillah. Yang sedang hamil, saya ikut bersyukur kepada Allah. Yang gajinya naik, berarti nominal sedekah/zakatnya naik pula.Hiihihi. Yang punya bisnis macam mama Ina de-el-el, semoga tambah maju dan berkah..Amiin
Saya juga Alhamdulillah sehat wal-afiat,rapi jali di pagi hari yang berseri-seri ini. Sudah mandi dan wangi plus sarapan pagi. Ditambah lagi bersua dengan Friens yang sudah lama saya rindui. Sumpeeeh, sejatinya @ngin rinduuu banget sama Friends. Tapi karena satu dan lain hal (cieee, klasik banget sih) maka hanya cek Buku Tamu yang bisa @ngin lakukan. Pssst, jangan kesasar ya, Buku Tamunya ada disebelah kanan atas. Iyaaa, yang berwarna hijau itu lhooo. Mampir yuuuk, mampiiirrr. Nanti saya balas ampirannya. Welehhh... Kalau enggak mampir ke Buku Tamu, gimana saya mau mampir balik kalau enggak ninggalin jejak... Tull gak?
Hampir satu bulan saya Hiatus. Kawan-kawan pada nanyain, kemana aja nih @ngin? Saya enggak kemana-mana. Masih di Qatar dan masih di Makmuroh. Yang jelas, masih ada di dunia ini lho... hiihhii.
Berawal ketika berniat tuk "menghebohkan" sepertiga terakhir di bulan Ramadhan. Setelah itu, pasca Ramadhan alias Aidil Fitri ada banyak kegiatan rutin yang harus kami lakukan.
First day of Syawwal kita buat open house.Tapi yang diundang khusus para bujangan alias yang enggak ada istri. Kok aku enggak merasa diundang sih, tanya bujangan dipojok Doha sana. Maaaaf bangets...Bukan undangannya yang terbatas.Tapi karena keterbatasan si penyampai pesan,jadi terlewat deh.
Lantaran harus lanjutin masak-masak, maka saya dan suami sholat di masjid jami' dekat rumah. Kebetulan di samping masjid berkubah hijau itu ada lapangan sepak bola. Khusus untuk perempuan diberi tempat sendiri dengan pagar tripleks yang menyerupai sebuah kamar besaaaarr. Naluri narsis saya masih jalan, tapi kepentok dengan adat sini yang sangat menjaga aurat perempuan. So enggak jadi deh jeprat-jepret suasana sholat Ied. Sebenarnya bisa sih mencuri-curi...Tapi engak deh....! Kasihan mereka yang biasanya pakai cadar jadi kelihatan auratnya. But, setelah diluar bolehlah fotoin sedikit. Tapi enggak seindh warna aslinya. Namanya aja terburu-buru...


Yang ini bapak-bapak baru selesai dari Sholat Eid


Alhamdulillah... dengan banyak bantuan dari suami, acara open housenya lumayan sukses juga. Jam 12 malam kawan-kawan yang "shift" ba'da Isya baru pada pulang.Hahhhh??? Betah banget di rumahmu,@ngin? Ya iyalah, coz ada PS di ruang tamu.Hiihihi.
Hari kedua daaaaan seterusnya adalah menghadiri jamuan makan Hari Raya di rumah orang Indonesia atau Malaysia. Tapi kebanyakan orang Malaysia sih...Mereka rajin membuat jemputan alias jamuan makan. Sampai berita ini diturunkan masih ada jamuan Hari Raya dari rekan Malaysia.
Rabu 23 September ada acara khusus buat ibu-ibu Muthawwa (sebutan untuk na-ker di Depag Qatar). Sayangnya lagi nih enggak bisa mendokumentasikan acara itu. Dakyu (sok imuut) selaku insan yang menghargai privasi orang (sok berprinsip) enggak jepretin mereka. Maklum, ibu-ibu banyak yang bercadar juga.
Begono deh acara lebarannya. Kurang seru yaaa...? Em em (emang,maksudnya). Untuk open house aja saya cuman masak lontong sayur, sambal kentang dan beberapa kue lebaran lainnya. Meski mungkin buat Friends yang tinggal di Indonesia itu adalah masakan biasa, tapi bagi kami adalah masakan spesial lebaran.
Di Qatar lebaran Aidil Fitri tidak seramai di Indonesia atau Malaysia. Setelah sholat Eid, udah deh balik ke rumah masing-masing. Kayak habis sholat jumat aja nihhhh. Takbiran ada, tapi tidak sesyahdu kumandang takbir di Indonesia. Iramanya itu lho... cepat dan datar sekali. Orang-orang yang saya temui pun saya lihat bajunya tidak seistimewa kita. Ada kotor-kotor sedikiiit. Ada yang jahitannya lepas-lepas. Tandanya udah sering dipakai and dicuci.Hihhii.
Tapi Friends... kalau lebaran Aidil Adha jangan ditanya.... Meriaaah banget gitu lho. Rumah-rumah berhiaskan lampu warna-warni (maklum listrik setengah gratis sih). Hampir semua orang tumpah ruah kejalan, saling memberi salam. Anak-anak dengan baju terbagus dan para wanita berjalan beiringan...Para bapak standby di majlis (ruang tamu yang terpisah dari rumah). Land Cruiser dan mobil lainnya berjejer rapi di depan rumah dengan para anak muda yang asyik nongkrong bersenda gurau dengan kawan-kawannya. Pokoknya ramaiii dehhh..
Setelah semuanya kami jalani, Alhamdulillah bisa menyapa Friends semuanya ya... Tak lain dna tak bukan adalah karena ada rindu didadaku... Semoga Friends selalu berbahagia. Jika ada kesedihan, semoga Allah cepat mengangkat kesedihan itu dan menggantinya dengan kegembiraan yang berlipat. Jika ada yang sedang menunggu sesuatu (buah hati, jodoh atau pekerjaan dan lainnya), semoga Allah mendekatkan dengan apa yang dinanti selama ini. Amiin ya Rabb.
Titip sungkem hormat saya buat ibu dan ayah ya Friends....
Wassalamualaikum Wr Wb

Rabu, 23 September 2009

MAKNA HALAL BIL HALAL

Halal Bil Halal artinya Halal dengan Halal...
Menurut ahli bahasa Arab, sungguhpun "Halal Bil Halal" adalah dari kalimah Arab, tetapi susunannya bukanlah susunan bahasa Arab. Perkataan itu pertama kali digunakan oleh orang2 Islam di beberapa daerah di negeri ini, yg mereka katakan pada waktu bersalaman di Hari Raya. Maksudnya, sama-sama halal menghalalkan, yakni anda halalkan apa-apa yang sudah termakan oleh saya, dan begitu juga saya.. saya halalkan apa-apa yang sudah termakan oleh anda.

Seiring berjalannya waktu, maka dibuatlah acara2 dengan nama "Halal bil Halal", yang bertujuan agar mempunyai makna lebih luas, sehingga dapat melibatkan orang lebih banyak lagi. Dan orang2 yang saling berhalalan dengan cara begitu, akan merasa lapang serta merasa tidak berhutang lagi.

Atau, adapula yang bermaaf-maafan pada Hari Raya, padahal mereka sudah bersetru jauh sebelum Hari Raya tiba, tetapi mereka malah menundanya dan menjadikan momen Hari Raya sebagai ajang bermaaf-maafan. Orang macam begini adalah tipikal manusia sombong... karena mereka merasa telah diberi pengetahuan, bahwa umurnya masih ada dan akan sampai saat Hari Raya tiba, sehingga merasa tidak perlu meminta ma'af atau mema'afkan dengan segera setelah melakukan kesalahan.

Didalam cara2 begitu, memang ada baiknya, tetapi ada bahayanya pula, yaitu disangka oleh orang2 yang bodoh sebagai suatu cara agama, padahal bukan.

Nabi kita tidak pernah mengerjakan demikian, dan juga sahabat2 beliau. Bahkan Tabii'in dan Imam2 yang empat pun tidak pernah mengerjakan.

Orang yang memberi ampun kepada saudaranya memang baik, tetapi orang yang menghalalkan sesuatu dengan cara2 seperti itu, perlu fikir dahulu.

Bila pun mau dan dipandang baik, karena memang silaturakhmi itu adalah suatu hal yang sangat dianjurkan didalam Islam, maka alangkah lebih elok dan lebih mengena seandainya nama acara tersebut diganti saja dengan bahasa setempat, yang mempunyai makna kira2 seperti, "Silaturakhmi Keluarga Besar Bapak Anu..." atau "Ajang Silaturakhmi Karyawan PT.Anu...", dan lain sebagainya.

Intinya, jangan sok memakai bahasa Arab, tetapi salah.. apalagi menganggap tradisi ini berasal dari agama, sehingga timbul anggapan bahwa, dengan mengadakan acara2 seperti ini, segala kesalahan antar sesama.. pupus sudah.

Mari kita biasakan diri untuk tidak memandang, bahwa hal2 yg berbau Arab sudah pasti baiknya. Tidak sahabatku..!. Jangan sampai di suatu hari nanti.. ada orang2 yg memakan kornet berbahan daging babi, tetapi karena kemasannya ditulis dengan huruf dan bahasa Arab, lantas mereka merasa aman dan mengkonsumsinya tanpa beban. Atau memang hal2 seperti itu sudah dan sedang terjadi ..?. Wallahu
(dari sebuah sumber)

mysignature

Sabtu, 19 September 2009

Pantun Hari Raya

Lemah lembut tuan puteri
Berkain cindai cantik dipandang
Meriah menyambut Aidilfitri
Sahabat handai datang bertandang

Sungai disusur sehari-hari
Dalam gelap menangkap ikan
Kami meyusun sepuluh jari
Salah dan silap harap maafkan


mysignature

Selasa, 15 September 2009

Hadith Hari Ini

---Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan diantara beberapa kesulitan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan/aib orang lain, maka Allah akan menutupi kejelekan/aibnya di hari kiamat. (Hadith riwayat Bukhori-Muslim)---

---Setiap muslim yang memberikan pakaian kepada orang muslim lain yang tidak berpakaian, maka Allah akan memberikan pakaian syurga untuknya. Setiap muslim yang memberi makanan kepada muslim lain yang sedang kepalaran, Allah akan memberi buah syurga kepadanya dan setiap muslim yang memberi minum kepada muslim lain yang kehausan, Allah akan memberinya minum dari Ar-Rahiqul Makhtum (Hadith riwayat Abu Daud)---

Selasa, 08 September 2009

Hiatus Dulu

Assalamualaikum Friends...
Kabar sedih buat Friends (cieeee). Untuk sementara @ngin mau rehat dulu ya. Biarkan @ngin bertiup kencang untuk mengejar ke arah barokah dan ridho Allah. Kalau kemarin-kemarin khan @ngin masih bertiup sepoi-sepoi. Sekarang harus ditarget betul-betul,jangan sampai kehilangan moment yang berharga pada 10 malam terakhir Ramadhan.
Jadi untuk sementara maaaf banget, mungkin ceritanya dipending dulu ya. Tapi sebelum pita hiatusnya @ngin potong, pingiiiin menghadirkan satu dua potong cerita.
Tapi jangan khawatir kepada para bunda dan all Friends, saya tetap rajin BW kok. Lhaaa, katanya mau rehat? Tanya Friends yang dipojok sono. @ngin jawab:biarpun rehat, tetap ada peluang untuk saling mengunjungi khan (walau sekedar blogwalking).
Okeee. Maaf ya Friends... Diriku bakal merindukan kalian semua.. ihikkss ihiksss
Wassalamualaikum

Minggu, 06 September 2009

KEUTAMAAN MENGHAFAL ALQURAN

MEREKA ADALAH KELUARGA ALLAH SWT.
Sabda Rasulullah s.a.w:"Dari Anas ra. Ia berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah s.a.w bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Yaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al- Quran dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.

DI SYURGA YANG PALING TINGGI
Sabda Rasulullah s.a.w:"Dari Abdullah Bin Amr Bin Al Ash ra dari nabi s.a.w, baginda bersabda; Diakhirat nanti para ahli Al Quran diperintahkan, "Bacalah dan naiklah ke syurga. Dan bacalah Al Quran dengan tartil seperti engkau membacanya dengan tartil pada waktu di dunia. Tempat tinggalmu di syurga berdasarkan ayat paling akhir yang engkau baca."

AHLI AL QURAN ADALAH ORANG YANG ARIF DI SYURGA
Sabda Rasulullah s.a.w "Dari Anas ra, Rasulullah s.a.w. bersabda; "Para pembaca Al Quran itu adalah orang-orang yang arif diantara penghuni syurga,"

HATI PENGHAFAL AL-QURAN TIDAK DISIKSA
Sabda Rasulullah s.a.w." Dari Abdullah Bin Mas'ud ra. Dari nabi s.a.w. baginda bersabda: " bacalah Al Quran karena Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal al-quran.
Sesungguhanya Al -Quran ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkanya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Quran maka hendaklah ia bergembira."

DISAYANGI RASULULLAH S.A.W
Sabda rasulullah s.a.w.:"Dari Jabir Bin Abdullah ra. Bahawa Nabi s.a.w menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahat.
Kemudian Nabi s.a.w. bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Quran?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi s.a.w memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahat

SEBAGAI SYAFAAT KEPADA KELUARGA
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah ia berkata, "Barangsiapa membaca Al Quran dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam syurga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah ditetapkan untuk masuk neraka."

PENGHAFAL AL QURAN AKAN MEMAKAI MAHKOTA KEHORMATAN
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Dari Abu Hurairah ra, Nabi s.a.w.bersabda: "orang yang hafal Al Quran pada hari kiamat nanti akan datang dan Al Quran akan berkata; "Wahai Tuhan ,pakaikanlah dia dengan pakaian yang baik lagi baru." Maka orang tersebut di berikan mahkota kehormatan. Al Quran berkata lagi:"Wahai Tuhan tambahlah pakaiannya." Maka orang itu di beri pakaian kehormatannya. Al Quran lalu berkata lagi, "Wahai Tuhan, redailah dia." Maka kepadanya di katakan; "Bacalah dan naiklah." Dan untuk setiap ayat, ia di beri tambahan satu kebajikan."

HAFAL AL QURAN MERUPAKAN BEKAL YANG PALING BAIK.
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Dari Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah s.a.w. bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Quran.

ORANG TUA MEMPEROLEH PAHALA KHUSUS JIKA ANAKNYA PENGHAFAL AL QURAN.
Sabda Rasulullah s.a.w.:"Dari Buraidah Al Aslami ra, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah s..a.w bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Quran akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Quran akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?".
Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Quran berkata; "saya adalah kawanmu, Al Quran yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Quran tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Quran."
Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil)

ADA ALQURAN DIHATIKU

Assalamualaikum Friends...
Alhamdulillah... saat ini saya masih diberi nafas untuk menikmati indahnya Ramadhan. Bulan pensucian jiwa, bulan penuh ampunan dan rahmat dan juga bulan dimana Alquran diturunkan.
"(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...(QS 2:185)
Saat berpuasa biasanya Friends habiskan dengan apa nih? Apakah bekerja bagi para pekerja professional. Membereskan pekerjaan rumah tangga dan menata rumah bagi para ibu rumah tangga. Belajar sebanyak-banyaknya bagi para penuntut ilmu... Ya, itu adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh masing-masing "profesi". Namun semoga di bulan Ramadhan ini ada sesuatu yang berbeda, yang jarang atau susah kita lakukan di bulan selainnya.
Ramadhan memang bulan yang special. Mungkin kita dengan mudahnya meluahkan amarah jika tersinggung atau ada yang tidak berkenan. Tapi di bulan Ramadhan kita berusaha keras untuk menahannya. "saya sedang berpuasa", ucapkan itu jika ada orang yang mengajak kita untuk berdebat kusir, membantunya dalam kebohongan atau kemaksiatan. Dari Abu Hurairaoh ra:....-pada hari ketika kamu puasa janganlah berbuat keji, jangan berteriak-teriak (pertengkaran), apabila seorang memakinya sedang ia puasa maka hendaklah ia katakan: "sesungguhnya saya sedang puasa" -....
Ramadhan juga disebut sebagai Syahrul Quran karena pada bulan itu Alquran diturunkan (Nuzulul Quran). Dan atas dasar itulah kita sering menjumpai peringatan Nuzulul Quran hampir disetiap daerah. Sebetulnya, banyak sekali pendapat yang menyelisih tentang kapan Alquran diturunkan.
Pertama: Pendapat yang mengatakan bahwa Nuzulul Qur’an itu ada pada bulan Rabiul Awwal. Masalah kapan tanggalnya, hal ini pun pecah menjadi 3 pendapat lagi:ada yang mengatakan awal Rabiul Awwal, ada yang mengatakan tanggal 8 Rabiul Awwal dan ada pula yang mengatakan tanggal 18 Rabiul Awwal (yang terakhir ini diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallaahu anhu).
Kedua: Pendapat yang mengatakan bahwa Nuzulul Qur’an itu pada bulan Rajab. Inipun pendapatnya terpecah menjadi dua: ada yang mengatakan tanggal 17 Rajab dan ada yang mengatakan tanggal 27 Rajab (hal ini diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu -lihat Mukhtashar Siratir Rasul, Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdy, hal.75 -).
Ketiga: Pendapat yang mengatakan bahwa Nuzulul Qur’an itu pada bulan Ramadhan. Dalilnya sangat jelas; Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, artinya,“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an” (Al-Baqarah:185 ). Dan Allah berfirman, artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan” (Al-Qadr :1).
Pendapat ini juga beragam, sebab ada yang meyakini Alquran turun pada hari Senin (pada tahun itu adalah tanggal7 ,14 , 21 dan28 ). Ada yang mengisahkan kalau Alquran turun pertama kali pada 17Ramadhan yang diriwayatkan dari sahabat Al-Bara’ bin Azib dan dipilih oleh Ibnu Ishaq, kemudian oleh Ustadz Muhammad Huzhari Bik. Pendapat 21Ramadhan dipilih oleh Syekh Al-Mubarakfuriy, karena Lailatul Qadr ada pada malam ganjil.
Begitu dehhh.. mengingat ada banyak perbedaan kapan Alquran itu diturunkan, maka memperingati peristiwa turunnya Al-Qur’an pertama kali tidaklah sangat penting, sebab di samping hal itu tidak dicontohkan oleh Rasulullah, para sahabatnya dan para tabi’in, Al-Qur’an diturunkan tidaklah untuk diperingati tetapi untuk memperingatkan kita.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan, artinya: “Alif Lam Mim Shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman” (Al-A’raaf:1-2).
Maaf buat yang pro-kontra masalah perayaan Nuzulul Quran... Terlepas dari itu, yang terpenting adalah bagaimana kita berinteraksi dengan Alquran. Tidak hanya di bulan Ramadhan saja tetapi juga disepanjang kehidupan kita. Berwudhu sebelum tilawah, karena tilawah tergolong dzikir yang paling utama (meskipun boleh tilawah tanpa berwudhu). Bacalah di tempat yang bersih dan berpakaian yang sopan. Membaca dengan khusyk, yaitu menghadirkan hati. Tidak sekedar membaca untuk mengejar target khatam (ugh...seperti saya nih, Astaghfirullah). Jika kita pernah mengikuti lomba menyanyi, pasti kita kerahkan suara termerdu yang pernah kita miliki. Kenapa tidak dilakukan ketika kita membaca Alquran? Bacalah dengan suara dan irama yang indah tanpa menghilangkan kaidah tajwidnya. Sering saya dengar, suara dan iramanya sangat indah.. Namun terkadang yang seharusnya tidak didengungkan atau dipanjangkan menjadi sebaliknya karena mengutamakan keindahan irama/lagu. Allah memerintahkan kita untuk membaca Alquran dengan tartil:"Dan bacalah Al Quran dengan perlahan-lahan” (QS 73 : 4).
Rasulullah bersabda :
“Baca dan meningkatlah dan bacalah secara tartil. Sesungguhnya kedudukanmu (di Surga) sesuai dengan ayat terakhir yang engkau baca”.
Tartil adalah memperjelas bacaan/pengucapan huruf-huruf Alquran sesuai dengan tajwid, tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. Kalau terlalu cepat, huruf yang seharusnya dibaca panjang atau mendengung menjadi pendek atau tidak mendengung. Kalau terlalu lambat, akan terjadi sebaliknya.
“Sesungguhnya rumah itu akan terasa luas bagi penghuninya, akan didatangi malaikat, dijauhi syaitan dan akan membanjir pula di dalamnya kebaikan, jika dibacakan Al Quran di dalamnya. Sebaliknya, rumah itu akan terasa sempit bagi penghuninya, akan dijauhi malaikat, serta tidak banyak kebaikan jika tidak dibacakan Al Quran di dalamnya” (HR Ad Darimi)

Jumat, 04 September 2009

JIKA TIDAK PUNYA RASA MALU, BERBUATLAH SEKEHENDAK HATIMU


Dari Abi Mas’ud al-Badri radhiallâhu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Sesungguhnya diantara ucapan kenabian pertama (Adam) yang didapat oleh manusia (dari generasi ke generasi-red) adalah: ‘jika engkau tidak merasa malu maka perbuatlah apa yang engkau inginkan’ “. (H.R.Bukhari)
Assalamualaikum Friends...
Apakah kita wajib memiliki rasa malu? YA, WAJIB jawabannya. Kasarnya, rasa malu itulah yang membedakan kita dengan binatang. Banyak juga manusia yang berakhlak binatang misalnya "memakan dan meneror" yang lemah. Seperti renternir yang memakan "hati dan perasaan" si peminjam. Meneror peminjam dengan bunga yang berlipat-lipat. Ada juga yang suka menyerobot dan memakan makanan yang "kotor". Seperti para koruptor yang menyerobot rizki rakyat dan para pengeruk harta rakyat lainnya. Mereka yang melakukannya, tidak punya rasa iman dan malu didalam dada. Tidak ada seorang koruptor, yang ketika sedang meng-korup ada iman di dadanya. Jika terselip iman, tak mungkin mereka melakukannya. Penipu/pembohong tidak menyertakan iman ketika mereka melakukan penipuan.
Rasa malu adalah sebagian dari adanya keimanan. Kata malu dalam bahasa Arab berasal dari kata haya yang artinya hidup. Rasa malu adalah salah satu insting manusia atau jibliyyah (tabiat) yang Allah anugerahkan (tanpa lewat proses tertentu) kepada setiap manusia. Ada juga sifat malu yang dimiliki karena pengetahuan dia tentang Ma'rifatullah (pengetahuan tentang Allah), kebesaran Allah, bahwa DIA selalu mengawasi segala gerak-geriknya. Allah tidak perlu teropong untuk mengetahui keberadaan kita. Allah tidak perlu alat pendeteksi ultrasound, infrasound atau hypersound untuk mendengar apa yang kita ucapkan. Allah mengetahui segalanya saat berduaan dengan yang bukan hak kita, sedang petugas hotel yang mempunyai kunci serep kamar tidak tahu. Allah mengetahui niat jahat kita atau makian kepada orang lain sebelum lidah itu menyebutnya.
Malu adalah hiasan diri, mempercantik orang yang memilikinya. Orang mungkin menganggap bahwa dasi dan tuksedo itu adalah sangat macho atau bergengsi. Tapi, jika pemakainya tidak ada rasa malu melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat maka mereka akan dihujat. Acapkali kita melihat perempuan berbalut kain sutra, berhiaskan emas dan permata serta make-up yang lagi nge-trend itu dianggap sebagai wanita yang sangat cantik. Tapi, apakah masih dianggap cantik jika apa yang dimilikinya dipergunakan untuk memperdaya orang lain...?
Jika tidak punya rasa malu, maka berbuatlah semaunya...! Pamerkan aurat dan umbar syahwat didepan publik. Tapi pada saat itu, engkau akan kehilangan harkat kemanusiaan. Hakikat rasa malu itu adalah sebuah akhlak yang memotivasi diri untuk meninggalkan hal-hal yang buruk dan membentengi diri dari kecerobohan dalam memberikan hak kepada yang berhak menerimanya. "ah, aku malu kalau ngaji sama ustazah itu. Habis, anak cowoknya ada yang sebesar aku. Ntar dikira aku naskir dia..." Apakah itu malu yang terpuji/pada tempatnya?
Atau... "berani-beraninya tadi "ceramahin" pak bupati. Bikin malu keluarga aja kamu ini!", apakah itu juga malu yang hak/betul? Diantara malu yang tercela adalah malu bertanya tentang masalah agama karena malu dibilang sok agamis atau sok taubat. Contoh lain dari malu yang tercela atau tidak pada tempatnya adalah malu untuk meneggakkan sunnah Rasul.
Malu yang terpuji atau pada tempatnya akan membawa kita kepada syurga Allah.
Salman al-Farisi berkata: “Sesungguhnya bila Allah menginginkan kehancuran/kebinasaan bagi seorang hambaNya, maka Dia akan mencabut dari dirinya sifat malu, dan bila sudah dicabut sifat tersebut dari dirinya maka dia tidak akan menemuiNya kecuali dalam kondisi dia amat dimurkai dan murka, dan bila dia sudah dalam kondisi demikian maka akan dicabut dari dirinya sifat amanah lantas dia tidak akan menemuiNya kecuali dalam kondisi dia dicap sebagai pengkhianat dan orang yang dikhianati, dan bila dia sudah menjadi pengkhianat dan orang yang dikhianati maka akan dicabut dari dirinya sifat rahmah (sifat belas kasih) lantas dia tidak akan menemuiNya kecuali dalam kondisi dia memiliki sikap keras dan berhati kasar, dan apabila dia sudah dalam kondisi demikian maka akan dicabut sebagian iman dari tengkuknya, dan bila sudah demikian maka dia tidak akan menemuiNya kecuali dalam kondisinya yang telah menjadi syaithan yang dilaknat dan suka melaknat”.

DESAKU YANG KUCINTA...

Desaku yang kucinta
G D G
Pujaan hatiku
G
Tempat ayah dan bunda
Am D7 G Em
Dan handai tolanku
Am D
Tak mudah kulupakan
G D G
Tak mudah bercerai
G
Selalu kurindukan
C G Em
Desaku yang permai
Am D7 G
(kunci gratis buat Friends yang suka ngejreng-jreng main gitar)

Teringat akan desa saya yang permai... Dimana almarhum mama saya dilahirkan, sekaligus melahirkan 5 anaknya, termasuk saya sendiri. Ingatan tentang kampung halaman itu membetot-betot perasaan saya, menciptakan lagu rindu yang tak cukup terobati jika hanya sekedar telpon, sms atau menatap foto orang-orang tercinta. Ya Allah... andainya hamba bisa memilih, pingiiiin berpenghasilan Qatar, tapi pengeluarannya di kampung saya. He he he.
Rindu saya kepada bapak dan semua saudara, tetangga yang ramah dan tak pudar rasa tolong-menolongnya. Kerinduan terhadap hijaunya kampung halaman tak pernah jemu mata memandang. Subhanallah....
BUMIAYU, adalah kecamatan dimana kampung saya berada. Jika belum tahu tentang Bumiayu, tanya deh sama mas Thukul atau om Parto. Pasti mereka tahu... Hahahah. Cek deh, disini:http://id.wikipedia.org/wiki/Bumiayu,_Brebes
Desa saya termasuk ramai, apalagi dengan dibagunnya Ringroad di sebelah barat daya desa. Bisa dipastikan, kendaraan yang lewat pantura pasti melewati desa saya. Perubahan ini membawa dampak tersendiri buat tatanan sosial di desa kami. Dari yang dulu aman tenteram, menjadi hingar bingar karena deru kendaraan. Belum lagi lalu lalang orang dengan urusan masing-masing. Sebuah terminal baru yang lumayan besar dibangun disebelah utara desa kami. Akibat dari pembangunan besar-besaran itu, penduduk Bumiayu mengalami peralihan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat "industri". Dinamis dalam hal budaya, mampu menerima kehadiran pendatang dari luar daerah. Disepanjang jalan bakal ditemui warung-warung baik itu menjual barang sembako atau rumah makan. Bisa dibayangkan hal itu mempengaruhi pendapatan /kapita penduduk Bumiayu.
Namun... saya sebagai penduduk asli Bumiayu sering merasa gamang dengan kemajuan tersebut. Gesekan budaya tak ayal membuat perubahan tersendiri buat masyarakat, terutama para pemuda yang masih gamang dengan identitas diri. Sebutan "kota santri" memang masih melekat. Tapi parodi "kota santri" menjadi "kota santer" mulai merebak. Peredaran narkoba mulai menyentuh anak muda. Ramainya arus ringroad mulai dimanfaatkan untuk menjual jasa esek-esek. Astaghfirullah... Belum lagi warung-warung makan itu sering digunakan sebagai tempat bolos anak sekolah. Semasa awal-awal pembangunan ringroad, sering terjadi kecelakaan yang tak sedikit nyawa melayang. Ah... pembangunan memang dibayar dengan tidak murah....!
Desaku... cintaku tertanam di hijaunya sawah yang membentang....

Kamis, 03 September 2009

HAL-HAL SEPUTAR PUASA

Assalamualaikum Friends...
Saya rasa, enggak lambat-lambat banget untuk menyampaikan artikel tentang hal-hal yang dianggap membatalkan puasa, padahal tidak. Artikel ini saya kutip dengan sedikit editan dari www.asysyariah.com. Semoga bermanfaat buat saya dan Friends...Mungkin ada yang pro-kontranya itu masalah biasa. Semoga tidak menjadi perpecahan dikalangan ummat ya. Berikut adalah Fatawa Ramadhan -cetakan pertama dari penerbit Adhwaa’ As-salaf- yang berisi kumpulan fatwa para ulama seperti Asy-Syaikh Ibnu Baz, Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, dan lain-lain rahimahumullahu ajma’in.
1. Orang yang melakukan pembatal-pembatal puasa dalam keadaan lupa, dipaksa, dan tidak tahu dari sisi hukumnya, maka puasanya batal.
Apabila orang tersebut benar-benar tidak tahu (bukan orang yang tidak mau tahu/tak mau belajar). Orang yang merasa dirinya teledor atau lalai karena tidak mau bertanya, tentu yang lebih selamat baginya adalah mengganti puasanya atau ditambah dengan membayar kaffarah bagi yang terkena kewajiban tersebut.
2. Orang yang tidak sengaja muntah tidaklah batal puasanya. Hal ini sebagaimana tersebut dalam hadits:

مَنْ ذَرَعَهُ قَيْءٌ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ
“Barang siapa yang muntah karena tidak disengaja, maka tidak ada kewajiban bagi dia untuk mengganti puasanya. Dan barang siapa yang muntah dengan sengaja maka wajib baginya untuk mengganti puasanya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan yang lainnya, dishahihkan oleh As-Syaikh Al-Albani t di dalam Al-Irwa’ no. 930)
3. Menelan ludah tidaklah membatalkan puasa.
4. Keluar darah terkarena luka atau karena memang sengaja dikeluarkan dalam jumlah yang sedikit tidaklah membatalkan puasa. Misalnya kasus-kasus berikut:--Keluarnya darah di gigi tidaklah mempengaruhi puasa selama menjaga agar darahnya tidak ditelan --Mengambil darah untuk dites golongan darahnya tidak membatalkan puasa --Pengambilan darah dalam jumlah yang banyak jika akibatnya sama dengan dampak melakukan bekam (badan menjadi lemah dan membutuhkan zat makanan) maka hukumnya sama dengan berbekam (yaitu batal puasanya)…”
5. Pengobatan yang dilakukan melalui suntik, tidaklah membatalkan puasa, karena obat suntik tidak tergolong makanan atau minuman. Berbeda halnya dengan infus, maka hal itu membatalkan puasa karena dia berfungsi sebagai zat makanan. Begitu pula pengobatan melalui tetes mata atau telinga tidaklah membatalkan puasa kecuali bila dia yakin bahwa obat tersebut mengalir ke kerongkongan.
6. Mencium dan memeluk istri tidaklah membatalkan puasa apabila tidak sampai keluar air mani meskipun mengakibatkan keluarnya madzi. Akan tetapi bagi orang yang khawatir akan keluarnya mani dan terjatuh pada perbuatan jima’ karena syahwatnya yang kuat, maka yang terbaik baginya adalah menghindari perbuatan tersebut. Karena puasa bukanlah sekedar meninggalkan makan atau minum, tetapi juga meninggalkan syahwatnya.
7. Diperbolehkan bagi orang yang berpuasa untuk menyiram kepala dan badannya dengan air untuk mengurangi rasa panas atau haus. Bahkan boleh pula untuk berenang di air dengan selalu menjaga agar tidak ada air yang tertelan ke tenggorokan.
8. Mencicipi masakan tidaklah membatalkan puasa, dengan menjaga jangan sampai ada yang masuk ke kerongkongan. Asal cicipinnya jangan semangkuk ya...

Perlu diperhatikan dengan istilah "membatalkan puasa" ya... Menangis (hati-hati dengan air mata kita, jangan sampai sengaja dijilat ), berbohong, mengejek, bertengkar adalah bukan pembatal puasa. Tapi adalah hal-hal yang dapat merusak atau mengurangi pahala puasa. Jadi jangan mentang-mentang udah terlajur berbohong misalnya, terus dilanjutin dengan makan semangkuk bakso dengan alasan:ahhh, aku tadi udah bohong.. batal dong puasaku?